Saya ingin berbagai pengalaman buruk saya memakai jejaring sosial facebook…
Saya menyukai facebook (fb), karena bisa berbagi pengalaman, mendapatkan informasi, dan juga bertemu dengan teman lama. Banyak teman kecil saya sampai remaja yang mana tidak berjumpa lagi sampai bertahun-tahun akhirnya ketemu di fb. Ini adalah suatu jejaring sosial yang fenomenal.
Sampai akhirnya saya kena batunya minggu ini. Email dan fb saya dan juga istri saya dibobol hacker. Saya merasa keanehan karena blackberry saya menyampaikan bahwa email saya tidak bisa masuk lagi di bb karena password (sandi) saya sudah diubah. Saya sendiri heran, kok siapa yang ubah? Saya juga kok tiba-tiba tidak bisa masuk ke fb saya. Hal yang sama terjadi pada istri saya. Saya tidak membayangkan ada hacker membobol email dan fb kami. Saya reset kembali dan pulih, namun karena sibuk saya tidak sempat reset istri saya. Apalagi dia kemudian harus bertugas ke Bogor untuk men ghadiri pertemuan.
Ternyata akun fb istri saya telah dipakai “chatting” oleh si hacker dengan mengatasnamakan istri saya dan kemudian meminta sumbangan atau transfer uang dibantu untuk menolong anak-anak yatim. Ada juga teman saya dimintakan bantu uang kuliah di mana mereka mengaku mahasiswa dari istri saya. Celakanya, ada dua orang teman istri saya yang transfer ke rekening atas nama Firdaus. Masing-masing transfer 1,5 juta rupiah. Dua teman istri saya ini transfer dulu baru tanya istri kemudian. Ternyata ada banyak juga yang dimintai, tetapi untung teman-teman itu minta konfirmasi dulu via sms dan telepon dan juga ada yang menghubungi saya.
Kami terkejut sekali dan sangat sedih sekaligus prihatin karena mereka telah menodai hak dan privasi kami. Betapa banyak orang yang “pintar” telah menyalahgunakan kepintarannya untuk berlaku jahat. Kami mengerti kalau orang mencopet karena lapar, walaupun kami tidak setuju juga perilakunya, walaupun difahami! Tetapi “hacker” ini adalah orang berpendidikan dan mengerti seluk beluk komputer. Mengapa hati mereka begitu jahat dan terhinanya?
Karena peristiwa ini kami memutuskan untuk menutup akun fb kami. Memang sedih rasanya, karena kehilangan teman-teman untuk berbagi. Kami mau facebook yang sekalipun jejaring sosial gratis, harus bertanggung jawab mengembangkan jejaring yang aman di masa mendatang. Apalagi dengan konsep gratisnya, justru membuat si pembuat menjadi kaya karena banyaknya manusia yang memakai sehingga menarik minat berbagai perusahaan untuk beriklan. Dan itu semua karena kami. Jadi pemilik facebook harus bertanggung jawab melindungi si pengguna akun ini.
Mudah-mudahan kasus saya menjadi pelajaran bagi sesama blogger. Mohon masukan rekan-rekan….
No comments:
Post a Comment